Wednesday, October 27, 2010

          Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "Fos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.

-----------------------------------------------------
-----------------------------------------------------

Tuesday, October 19, 2010

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

Sistem Sirkulasi pada Manusia
Fungsi darah :
1. Sebagai alat transport :
- O2 dari paru-paru diangkut keseluruh tubuh
- CO2 diangkut dari seluruh tubuh ke paru-paru
- Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh
jaringan yang membutuhkan.
- zat sampah hasil metabolisme dari seluruh tubuh
ke alat pengleluaran.
- Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin (ke-
lenjar buntu) ke bagian tubuh tertentu.
2. Mengatur keseimbangan asam dan basa
3. Sebagai pertahanan tubuh dari infeksi kuman
4. Untuk mengatur stabilitas suhu tubuh
Skema susunan darah……

Skema susunan darah
Eritrosit Neutrofil
Granulosit Eosinofil
Sel darah Leukosit Basofil
Limphosit
Agranulosit
Trombosit Monosit
Darah
Air : ± 91 %
Protein :albumin, fibrinogen,
globulin.
Sari-sari makanan : glukosa, asam amino, lemak.
Garam mineral : natrium
klorida, natrium bikarbonat
Plasma darah Sisa metabolisme : CO2
Enzim
– Hormon
Antibodi
1. Sel-sel darah (bagian padat)
a. Eritrosit (sel darah merah)
Tidak berinti, mengandung Hb (protein yang mengandung senyawa hemin dan Fe yang mempunyai daya ikat terhadap O2 dan CO2), bentuk bikonkav, dibuat dalam sumsum merah tulang pipih sedang pada bayi dibentuk dalam hati. Dalam 1 mm3 terkandung ± 5 juta eritrosit (laki-laki) dan ± 4 juta eritrosit (wanita).
Setelah tua sel darah merah akan dirombak oleh hati dan dijadikan zat warna empedu (bilirubin).



b. Leukosit (leukosit)
Mempunyai inti, setiap 1 mm3 mengandung 6000 – 9000 sel darah putih, bergerak bebas secara ameboid, berfungsi melawan kuman secara fagositosis, dibentuk oleh jaringan retikulo endothelium disumsum tulang untuk granulosit dan kelenjar limpha untuk agranulosit.
Leukosit, meliputi :
- Granulosit : merpakan sel darah putih yang
bergranula :
Neutrofil : granula merah kebiruan, bersifat fagosit.
Basofil : granula biru, fagosit.
Eosinofil : granula merah, fagosit.
- Agranulosit : merupakan sel darah putih yang
sitoplasmanya tidak bergranula :
Monosit : inti besar, bersifat fagosit, dapat bergerak cepat.
Limphosit : inti sebuah, untuk imunitas, tidak dapat bergerak. 

c. Trombosit (sel darah pembeku)
Tidak berinti dan mudah pecah, bentu tidak teratur, berperan dalam pembekuan darah, keadaan normal 1 mm3 mengandung 200.000 – 300.000 butir trombosit.
Mekanisme pembekuan darah :
mengeluarkan
a. Trombosit pecah tromboplastin/
faktor antihemofili trombokinase.

b. Protombin trombin
Ca++ dan Vit.K
c. Fibrinogen fibrin
Untuk keperluan tertentu, misal dalam proses pengambilan darah dari donor, maka pembekuan darah dapat dihindarkan dengan jalan :
- Mendinginkan darah mendekati titik bekunya. Tujuannya untuk menhalangi pembentukan trombin.
- Memberi garam natrium oksalat atau natrium sitrat. Tujuan mengendapkan ion Ca, sehingga pengubahan protrombin menjadi trombin terhambat.
- Pemberian heparin atau dikumarol yang merupakan zat antikoagulan (anti pembekuan darah). Zat ini digunakan untuk mencegah pembekuan darah dalam transfusi darah dan pada saat operasi.
- Mencegah persentuhan dengan permukaan yang kasar, misal menggunakan alat pengambil darah yang sangat tajam dan permukaan alat yang licin dan halus.
2. Plasma darah (cairan darah)
a. Protein, meliputi :
- fibrinogen : untuk pembekuan darah
- albumin : menjaga tekanan osmotik darah
- globulin : membentuk zat kebal / zat antibodi
Berdasarkan kerjanya zat anti dibedakan :
- prepsipitin : kerjanya menggumpalkan darah
- lisin : memecah antigen
- antitoksin : menetralkan racun
b. Sari-sari makanan, meliputi :
- glukosa
- asam amino
- asam lemak
- gliserin
c. Garam mineral, meliputi :
- kation : Na+, K++, Ca++, Mg++
- anion : Cl-, HCO3-, PO4-
d. Zat hasil produksi sel, meliputi :
- hormon
- enzim
- antibodi
e. Zat hasil sisa metabolisme, meliputi :
- urea
- asam ureat
f. Gas-gas pelepasan, meliputi :
- O2
- CO2
- N2
Pembagian golongan darah…..
Golongan Darah
Terdapat 3 sistem penggolongan darah pada manusia :
1. Sistem MN : golongan darah digolongkan menjadi 3 yaitu M, MN dan N.
2. Sistem Rh (Rhesus) : golongan darah manusia di golongkan menjadi 2 yaitu Rh+ dan Rh-.
Orang bergolongan Rh+ di dalam eritrositnya terkandung aglutinogen Rhesus, 85% dimiliki orang berkulit berwarna. Sedang yang bergolongan Rh- dalam eritrositnya tidak terdapat aglutinogen Rhesus, 85% dimiliki orang berkulit putih.
Apabila bayi bergolongan Rh+ berada dalam kandungan ibu bergolongan RH- , dimanadareah ibu sudah terbentuk zat anti Rh+ , maka tubuh bayi akankemasukan zat anti Rh+, dan anak itu akan menderita penyakit kuning sejak lahir yang disebut erythroblastosis foetalis (sel-sel darah merahnya tidak dapat dewasa).
3. Sistem A, B, O : Dr. Landsteiner dan Donath membedakan glongan darah manusia menjadi 4, yaitu A, B, AB dan O.
Golongan darah A : sel darah merahnya mengandung aglutinogen A, sedang dalam plasmanya terdapat aglutinin b atau zat anti B.
Golongan darah B : sel darah merahnya mengandung aglutinogen B, sedang dalam plasmanya terdapat aglutinin a atau zat anti A.
Golongan darah AB : sel darah merah mengandung aglutinogen A dan B, sedang dalam plasmanya tidak terdapat aglutinin a dan b.
Golongan darah O : sel darah merahnya tidak terdapat aglutinogen A dan B, tetapi plasma nya mengandung aglutinin a dan b.
Aglutinogen (antigen) berarti zat yang digumpalkan, sedang aglutinin (zat anti) berarti zat yang menggumpalkan.
D
O
N
O
R
RESPIEN
A g l u t i n i n
A
B
AB
O
Aglutinin
b
a
-
ab
A
B
AB
O
-
+
+
-
+
-
+
-
-
-
-
-
+
+
+
-
Keterangan :
+ = terjadi penggumpalan
- = tidak terjadi penggumpalan
Secara teori golongan daran AB dapat menerima semua golongan darah disebut respien universal, dan golongan adrah O dapat memberi kepada semua golongan darah disebut donor universal.

Alat Peredaran Darah

Alat peredaran darah terdiri atas jantung (cor) dan pembuluh (vasa darah).
1. Jantung (cor)
Merupakan alat pemompa darah. Jantung terdiri dari otot jantung (miokardium), selaput jantung (perikardium) dan selaput yang membatasi ruangan jantung (endokardium).
Otot jantung mendapatkan zat makanan dan O2 dari arah melalui arteri koroner. Peristiwa penyumbatan arteri koroner disebut koronariasis.
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel.
- Atrium (serambi)
Merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena). Atrium kanan (dekter) dan atrium kiri (sinister) terdapat katup valvula bikuspidalis. Pada fetus antara atrium kanan danatrium kiri terdapat lubang disebut foramen ovale.
- Ventrikel (bilik)
Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari atrium, dan ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan, karena berfungsi memompakan darah keluar jantung. Antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat katup valvula trikuspidalis.
Saat ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya O2 dipompakan menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya CO2 dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila ventrikel mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima darah vari vena cava superior, dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke dalam atrium kanan. Sedangkan darah dari pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang kaya O2 masuk ke atrium kiri.
Pada jantung yang mengempis (kontraksi) maka tekanan jantung menjadi maksimum disebut sistole. Keadaan jantung yang relaksasi (mengendur) maksimum, maka tekanan ruang jantung menjadi minimum disebut diastole.
Jantung manusia berdenyut kira-kira 70 – 80 kali setiap menit, sehingga dalam sehari ± 100.000 kali. Pada bayi yang baru lahir berdenyut ± 130 setiap menit. Umur 20 tahun ± 72 / menit dan 45 tahun ± 75 / menit.
2. Pembuluh darah
- Pembuluh nadi (arteri) : pembuluh darah yang membawa darah dari jantung.
- Pembuluh vena (balik) : pembuluh darah yang membawa darah ke jantung.
Perbedaan antara arteri dan vena.
Obyek
Arteri (pembuluh nadi)
Vena (pembuluh balik)
Dinding
Aliran
Darah
Tekanan
Letak
Katup
Nama
Tebal, elastis
Meninggalkan jantung
Kaya O2 kecuali arteri pulmonalis.
Jika terpotong darah memancar.
Agak ke dalam
Hanya satu dipangkal aorta.
Sesuai dengan organ yang dituju.
Tipis, kurang elastis
Menuju ke jantung
Kaya CO2 kecuali vena pulmonalis.
Jika terpotong, darah hanya menetes.
Di permukaan tubuh
Banyak terdapat di sepanjang vena yang besar.
Sesuai dengan organ yang ditinggalkan.
Macam-macam peredaran darah :
1. Peredaran darah kecil, melalui :
Ventrikel kanan à arteri pulmonalis à paru-paru à vena pulmonalis à atrium kiri.
Atau :
Jantung à paru-paru à jantung
2. Peredaran darah besar, melalui :
Ventrikel kiri à aorta à arteri à arteriola à kapiler à venula à vena à vena cava superior dan vena cava inferior à atrium kanan.
Atau :
Jantung à seluruh tubuh à jantung
3. Sistem portae
Darah sebelum masuk kembali ke jantung terlebih dahulu masuk ke dalam suatu organ yang disebut sistem portae.
Pada mamalia/ manusia hanya terdapat satu sistem portae yaitu sistem portae hepatica.
Pembuluh limpha (pembuluh getah bening)
1. Pembuluh limpha dada kanan (ductus limfaticus dekster).
Menerima aliran limpha dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, lengan kanan yang bermuara di pembuluh balik di bawah selangka kanan.
2. Pembuluh limpha dada kiri (ductus thoracikus).
Menerima aliran limpha dari bagian lain danbermuara di pembuluh balik di bawah selangka kiri. Pembuluh inimerupakan tempat bermuaranya pembuluh-pembuluh kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak, yang diserap oleh usus.
Pada kelenjar limpha dibuat sel-sel darah putih limfosit yang berperan dalam pemberantasan kuman penyakit.
Perbedaan peredaran limpha dengan peredaran darah
Peredaran darah
Peredaran limpha
( limpha )
1.
2.
3.
4.
5.
Sistem per-edaran.
Yang dialir kan.
Tenaga pendorong.
Zat yang di angkut.
Pembuluh-nya
Tertutup
Darah, berwarna merah.
Kontraksi otot jantung.
O2, CO2, protein, gula.
Arteri dan vena.
Terbuka
Getah bening, ber-warna kuning ke-putihan.
Kontraksi otot rangka.
Lemak (asam lemak + gliserin).
Pembuluh getah be-ning (duktus torak-sikus dan duktus limfatikus dekster)
Gangguan pada sistem sirkulasi…..

Gangguan pada sistem sirkulasi
1. Hemofili : darah sukar membeku akibat faktor keturunan (genetis).
2. Anemia : penyakit kurang darah, akibat kandungan Hb rendah, kurangnya eritrosit atau menurunnya volume darah dari normal.
3. Polistemia : kelebihan eritrosit akibat meningkatnya viskositas (kekentalan) darah.
4. Leukimia : kanker darah, akibat bertambahnya leukosit yang tidak terkendali.
5. Leukopenia : menurunnya jumlah leukosit karena infeksi kuman tifus sehingga eritrosit dapat menurun hingga 3000 per mm3.
6. Thalasemia : rendahnya daya ikat eritrosit terhadap O2 karena kegagalan pembentukan haemoglobin (eritrosit pecah). Penyakit ini genetis.
7. Sklerosis : pengerasan pembuluh nadi akibnat endapan senyawa lemak atau zat kapur.
Aterosklerosis, bila endapannya lemak.
Arteriosklerosis, bila endapannya zat kapur.
8. Trombus & embolus : penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di dalam arteri koroner.
9. Koronarialis : penyempitan arteri koroner pada jantung.
10. Varises : pelebaran pembuluh vena dan umumnya di bentis, sedang yang di anus disebut ameien (hemoroit).
11. Hipertensi : tekanan darah tinggi.
12. Hipotensi : tekanan darah rendah.
13. Eritroblastosis fetalis : penyakit kuning bayi, karena kerusakan darah bayi yang baru lahir akibat kemasukan aglutinin dari luar.
14. Blue baby : bayi warna biru waktu lahir akibat kelainan jantung (foramen ovale tidak menutup).

Afinitas Elektron


Halaman ini menjelaskan apa yang dimaksud dengan afinitas elektron, dan mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya afinitas elektron. Anda dianggap telah memahami tentang orbital atom sederhana, dan dapat menuliskan struktur elektronik untuk atom-atom sederhana.
Afinitas elektron pertama
Energi ionisasi selalu ditekankan pada pembentukan ion positif. Afinitas elektron ditekankan pada ion negatif, dan keduanya banyak dipakai untuk unsur-unsur pada golongan 6 dan 7 pada tabel periodik.
Mendefinisikan afinitas elektron pertama
Afinitas elektron pertama adalah energi yang dilepaskan ketika 1 mol atom gas mendapatkan satu elektron untuk membentuk 1 mol ion gas 1-.
Lebih mudah dipahami dalam bentuk simbol.

Pada penggambaran di atas, afinitas elektron pertama diartikan sebagai energi yang dilepaskan (per mol X) pada saat perubahan ini terjadi.
Afinitas elektron pertama memiliki harga negatif. Sebagai contoh, afinitas elektron pertama klor adalah -349 kJ mol-1. Berdasarkan perjanjian, tanda negatif menunjukkan pelepasan energi.
Afinitas elektron pertama dari unsur-unsur golongan 7
F-328 kJ mol-1
Cl-349 kJ mol-1
Br-324 kJ mol-1
I-295 kJ mol-1
Apakah ada polanya?
Ya − jika anda bergerak dari atas ke bawah dalam satu golongan, afinitas elektron pertama makin berkurang (artinya energi yang dilepaskan makin berkurang ketika ion negatif terbentuk). Fluor tidak mengikuti aturan itu, dan akan dijelaskan secara terpisah.
Afinitas elektron dihitung dari tarikan antara elektron yang datang dengan inti − tarikan yang lebih kuat, energi yang dilepaskan makin besar.
Faktor yang mempengaruhi tarikan ini sama dengan faktor yang berpengaruh pada energi ionisasi − muatan inti, jarak dan penyaringan (screening).
Bertambahnya muatan inti dari atas ke bawah dalam satu golongan terkurangi oleh tambahan penyaringan elektron. Masing-masing elektron terluar mengalami tarikan 7+ dari pusat atom, untuk semua atom golongan 7.
Sebagai contoh, atom fluor memiliki struktur elektron 1s22s22px22py22pz1. Terdapat 9 proton dalam inti.
Elektron yang datang masuk ke tingkat-2, dan mengalami penyaringan dari inti oleh 2 elektron 1s2 electrons. Oleh karena itu tarikan bersih dari inti adalah 7+ (9 proton dikurangi 2 oleh penyaringan elektron).
Berbeda dengan klor yang memiliki struktur elektron 1s22s22p63s23px23py23pz1. Klor memiliki 17 proton pada inti.
Tetapi sekali lagi elektron yang masuk merasakan tarikan bersih dari inti 7+ (17 proton dikurangi 10 oleh penyaringan elektron pada tingkat pertama dan kedua).
Faktor yang menentuka n adalah bertambahnya jarak antara elektron yang datang dengan inti dari atas ke bawah dalam satu golongan. Makin besar jarak, tarikan berkurang dan energi yang dilepaskan sebagai afinitas elektron juga berkurang.
Mengapa fluor tidak mengikuti kecenderungan yang ada?
Elektron yang datang, pada fluor akan lebih dekat dengan inti dibandingkan unsur lain, sehingga anda akan mendapatkan nilai afinitas elektron yang tinggi.
Namun demikian, karena fluor merupakan atom kecil, anda memasukkan elektron baru pada tempat yang sudah penuh sesak oleh elektron dan ada banyak tolakan. Tolakan ini mengurangi tarikan yang dirasakan elektron yang datang dan mengurangi afinitas elektron.
Perubahan yang sama dari kecenderungan yang diharapkan terjadi antara oksigen dan sulfur pada golongan 6. Afinitas elektron pertama oksigen (-142 kJ mol-1) lebih kecil dari sulfur (-200 kJ mol-1) untuk alasan yang sama bahwa fluor lebih kecil dari klor.
Membandingkan afinitas elektron golongan 6 dan 7
Seperti yang anda perhatikan, afinitas elektron pertama oksigen (-142 kJ mol-1) lebih rendah dari fluor (-328 kJ mol-1). Sama dengan sulfur (-200 kJ mol-1) yang lebih rendah dari klor (-349 kJ mol-1). Mengapa?
Sederhana saja, unsur golongan 6 memiliki 1 proton pada inti yang lebih sedikit daripada tetangganya, golongan 7. Banyaknya penyaringan pada keduanya sama.
Itu artinya bahwa tarikan bersih dari inti pada golongan 6 lebih sedikit daripada golongan 7, sehingga afinitas elektron lebih rendah.
Afinitas elektron pertama dan reaktivitas
Reaktivitas unsur golongan 7 turun dari atas ke bawah dalam satu golongan − fluor merupakan unsur yang paling reaktif dan iod paling tak reaktif.
Seringkali pada reaksinya unsur-unsur ini membentuk ion negatif. Pada GCSE kadang-kadang ditunjukkan penurunan reaktivitas karena tarikan terhadap elektron yang datang berkurang kekuatannya dari atas ke bawah dalam satu golongan, sehingga pembentukan ion negatif kurang disukai. Penjelasan itu masih dapat diterima kecuali untuk fluor!
Reaksi keseluruhan terdiri dari banyak tahapan yang berbeda yang semuanya melibatkan perubahan energi, dan untuk menjelaskan kecenderungan yang ada tidak cukup hanya dengan mengamati salah satu tahap saja. Fluor lebih reaktif daripada klor (walaupun afinitas elektronnya lebih rendah) karena energi yang dilepaskan pada salah satu langkah reaksinya mengurangi energi yang dilepaskan sebagai afinitas elektron.
Afinitas elektron kedua
Anda hanya akan ditunjukkan pada unsur golongan 6, oksigen dan sulfur yang keduanya membentuk ion 2-.
Mendefinisikan afinitas elektron kedua
Afinitas elektron kedua adalah energi yang diperlukan untuk menambah satu elektron pada masing-masing ion dari 1 mol ion gas 1- untuk menghasilkan 1 mol ion gas 2-.
Lebih mudah dipahami dalam bentuk simbol.

Pada penggambaran di atas, afinitas elektron kedua diartikan sebagai energi yang dibutuhkan untuk membawa perubahan per mol X-.
Mengapa untuk melakukannya diperlukan energi?
Anda mendorong elektron ke dalam ion negatif. Hal ini tidak terjadi dengan serta-merta!
EA ke-1 = -142 kJ mol-1
EA ke-2 = +844 kJ mol-1
Tanda positif menunjukkan bahwa anda memerlukan energi untuk terjadinya perubahan ini. Afinitas elektron kedua oksigen tinggi, karena elektron dipaksa masuk ke dalam ion yang kecil, elektronnya sangat rapat.



                                          Pertandingan Footsal Sekolah

          +>Kegiatan 17-an slalu di laksanakan di sekolah kami. Misalnya seperti lomba futsal,tarik tambang, makeover, cerdas cermat, dan banyak lagi. Di hari itu banyak sekali kejadian-kejadian yang lucu,unik,bahkan menyedihkan.
SMAN1 Sibolga, sekolah k.


                                          +keLas aerobik yang menyenangkan



                                          + berSih-berSih sekoLah teRcinTa















Senin 
05.15 Bangun Tidur
05.20 Sholat Subuh
05.50 Mandi & Berpakaian
06.00 Sarapan
06.30 Berangkat kesekolah
06.45 Upacara Bendera
07.15 Belajaar
13.30 Makan Siang
14.00 Les Sore
16.00 Pulang kerumah
16.10 Sholat Ashar
16.20 Istirahat
17.30 Mandi & Berpakaian
17.45 Les Bahasa Inggris
19.30 Makan Malam
19.50 Belajar
22.00 Nyusun Roster
22.10 Sholat Isya
22.20 Menonton TV 
23.00 Tidur

Selasa 
05.15 Bangun Tidur
05.20 Sholat Subuh
05.50 Mandi & Berpakaian
06.00 Sarapan
06.30 Berangkat kesekolah
06.45 Senam Pagi
07.15 Belajaar
13.30 Makan Siang
14.00 Les Sore
16.00 Pulang kerumah
16.10 Sholat Ashar
16.20 Istirahat
18.00 Mandi & Berpakaian
18.45 Sholat Magrib
19.00 Makan Malam
19.30 Belajar
22.00 Nyusun Roster
22.10 Sholat Isya
22.20 Tidur

Rabu 
05.15 Bangun Tidur
05.20 Sholat Subuh
05.50 Mandi & Berpakaian
06.00 Sarapan
06.30 Berangkat kesekolah
06.45 Senam Pagi
07.15 Belajaar
13.30 Makan Siang
14.00 Les Sore
16.00 Pulang kerumah
16.10 Sholat Ashar
16.20 Istirahat
17.30 Mandi & Berpakaian
17.45 Les Bahasa Inggris
19.30 Makan Malam
19.50 Belajar
22.00 Nyusun Roster
22.10 Sholat Isya
22.20 Tidur

Kamis 
05.15 Bangun Tidur
05.20 Sholat Subuh
05.50 Mandi & Berpakaian
06.00 Sarapan
06.30 Berangkat kesekolah
06.45 Senam Pagi
07.15 Belajaar
13.30 Makan Siang
14.00 Les Sore
16.00 Pulang kerumah
16.10 Sholat Ashar
16.20 Istirahat
18.00 Mandi & Berpakaian
18.45 Sholat Magrib
19.00 Makan Malam
19.30 Belajar
22.00 Nyusun Roster
22.10 Sholat Isya
22.20 Tidur

Jum'at 
05.15 Bangun Tidur
05.20 Sholat Subuh
05.50 Mandi & Berpakaian
06.00 Sarapan
06.30 Berangkat kesekolah
06.45 Senam Pagi
07.15 Belajaar
11.15 Pulang Kerumah & Sholat dzuhur
12.45 Makan Siang
13.30 Berangkat Kesekolah
14.00 Les Sore
16.00 Pulang kerumah
16.15 Sholat Ashar
16.30 Istirahat
18.00 Mandi & Berpakaian
18.45 Sholat Magrib
19.00 Makan Malam
19.30 Belajar
22.00 Nyusun Roster
22.10 Sholat Isya
22.20 Tidur


Sabtu 05.15 Bangun Tidur

05.20 Sholat Subuh
05.50 Mandi & Berpakaian

06.00 Sarapan
06.30 Berangkat kesekolah
06.45 Senam Pagi
07.15 Belajaar
13.30 Makan Siang
14.00 Les Sore
16.00 Pulang kerumah
16.10 Sholat Ashar
16.20 Istirahat
18.00 Mandi & Berpakaian
18.45 Sholat Magrib
19.00 Makan Malam
19.30 Belajar
22.00 Nyusun Roster
22.10 Sholat Isya

22.20 Tidur

Minggu 

05.15 Sholat Subuh
08.00 Bangun Tidur
08.15 Mandi & Berpakaian
08.45 Sarapan
09.00 Nonton Tv
11.00 Belanja sama mama
12.30 Pulang Kerumah
12.45 Sholat dzuhur
13.00 Makan Siang
13.20 Tidur Siang
15.45 Bangun & Sholat Ashar
17.50 Mandi Sore
18.45 Sholat Magrib
17.00 Makan Malam
19.30 Belajar
22.00 Nyusun Roster
22.10 Sholat Isya

22.20 Tidur